Jalan ibadah itu bisa ditempuh dengan kebijakan yang dilahirkan berpihak kepada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Memutuskan kebijakan yang memihak pada persatuan dan kesatuan, mendahulukan kemaslahatan serta menjauhkan dari praktik-praktik politik transaksional. Sehingga kebijakan yang diputuskan tidak hanya dirasakan untuk satu pihak tertentu namun semua diambil karena kepentingan kemanusiaan dan kebaikan kehidupan. Tentunya jalan ibadah itu akan menjadikan pelakunya lebih dekat kepada sang pencipta dan akan banyak sekali tantangan dalam perjalanannya.
Namun hal ini harus disuarakan dan digemakan di seluruh perhelatan politik, agar politik dijalankan menghadirkan keberkahan. Sehingga negara yang adil, makmur yang diridai Tuhan Yang Maha Esa bukan hanya sekedar jargon yang semboyan. Namun bisa terwujud sehingga negara yang kita semua ada dan cintai bersama. Saya sangat optimis bahwa pelaku politik dinegara ini akan membawa perjuangan pada nilai-nilai ibadah. Maka sudah seharusnya politik yang berkarakter, politik yang berkeadaban dan politik yang berkeadilan menjadi gambaran hal yang harus dihadirkan dalam perhelatan politik dinegara ini.
Sudah seharusnya kita harus sadar dan menyadari bahwa negara ini dilahirkan dari tangan-tangan dan pemikiran para pendahulu yang mengutamakan kepentingan bersama bukan kelompok, agama atau partai politik. Namun mereka tetap mendahulukan nilai-nilai agam sebagai pengingat, penguat dan penyemangat. Maka jalan politik kebangsaan ditujukan menjadi sana ibadah akan terlahir politik yang sehat dan menyehatkan, politik yang cerdas mencerdaskan dan politik yang hidup dan menghidupkan kebaikan dan kemaslahatan bersama. Politik merupakan salah satu jalan untuk beribadah bagi mereka yang berpikir dan mengetahuinya.
Oleh Dr. Hasbullah, M.Pd.I
Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu