Lampung, Wawaimedia_ Buruknya infrastruktur jalan di Provinsi Lampung telah menjadi sorotan publik, dan Presiden Joko Widodo turun langsung untuk meninjau kondisi tersebut. Setelah peninjauan, Presiden Jokowi mengakui bahwa kondisi jalan di Lampung memang sangat parah. Dalam upaya untuk memperbaiki situasi tersebut, Presiden Jokowi mengambil alih pengerjaan perbaikan jalan di 15 ruas jalan di Provinsi Lampung dan mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 800 miliar. Namun, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengklaim sebelumnya bahwa perbaikan jalan akan dilakukan tahun ini dengan total anggaran sebesar Rp. 700 miliar, dan telah ada pemenang proyek dalam lelang tender pada tahun 2022 lalu.
Salah satu perusahaan yang memenangkan proyek tersebut adalah CV Bagas Adhi Perkasa dengan nilai proyek sebesar Rp. 5 miliar. Namun, beredar informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan tersebut adalah fiktif karena alamat yang tertera pada LPSE adalah alamat rumah warga. Untuk mengklarifikasi informasi tersebut, tim detikSumbagsel melakukan penelusuran ke alamat tersebut di Jalan Imam Bonjol, Gang Salak, nomor 7, Kelurahan Gedong Air, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung. Tim detikSumbagsel menemukan bahwa alamat tersebut hanyalah sebuah rumah warga dengan bangunan yang bernuansa rumah lama, milik seorang wanita tua bernama Sri. Sri telah tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1977. Ketika dikonfirmasi, Sri mengaku kaget mengetahui bahwa alamat rumahnya digunakan sebagai alamat salah satu perusahaan pemenang tender. Dia juga menyayangkan sikap Pemerintah Provinsi Lampung atas data tersebut.