PANTAI, BAHAYA DIBALIK KEINDAHANNYA: MENGENAL FENOMENA LAUT (RIP CURRENT) – TRAGEDI MAHASISWA KKN PESISIR BARAT LAMPUNG

0
949
Gambar Ilustrasi Rip Current (NWS Wilmington NC)
Faktor yang mempengaruhi terbentuknya rip current adalah tipe gelombang pecah yang
dipengaruhi oleh kemiringan pantai, tinggi gelombang dan panjang gelombang, serta arah
datang gelombang terhadap garis pantai. Tipe gelombang pecah yang berpotensi
membentuk rip current adalah tipe gelombang plunging, serta arah datang gelombang
pecah yang berpotensi membentuk rip current adalah gelombang dengan arah ≤5° tegak
lurus terhadap garis pantai (Welly, 2020).
Ilustrasi Rip Current (Ocean Service)
Kepala BMKG Jakarta Pusat pada tahun 2018 lalu pernah menyampaikan peringatan
dalam hal peningkatan kewaspadaan terkait fenomena rip current ini, Diantara beberapa
perairan Indonesia, Perairan Barat Bengkulu hingga Lampung masuk kedalam kategori
berbahaya karena lokasinya yang berhadapan langsung dengan Samudra Hindia. Pantai
di Lampung yang didonimasi oleh teluk menyimpan bahaya rip current karena pada teluk
akan bertemu dua arus yang berbeda dari arah kanan dan kiri (Rizqo, 2018).
Pada tahun 2021 lalu, wilayah perairan Lampung tepatnya di Kabupaten Tanggamus telah
merenggut korban jiwa akibat fenomena rip current ini. Dimana hal tersebut dikonfirmasi
secara langsung oleh bapak Achmad Raflie Pahlevi yang merupakan prakirawan BMKG
Stasiun Maritim. Beliau mengatakan bahwa perairan Lampung terutama Tanggamus dan
Kalianda cukup berbahaya, Arus pecah yang mengalir kuat dengan kecepatan melebihi 2
m per detik kearah laut tersebut tentunya sangat berbahaya bagi pengunjung pantai
(Purnama, 2021).
Berselang 2 tahun dari kejadian tersebut, pada awal bulan Juli tahun 2023 perairan
Lampung kembali memakan korban jiwa. Fenomena yang diyakini sebagai rip current
ini terjadi di Kabupaten Pesisir Barat dan merenggut 1 korban jiwa. Kejadian tersebut
tepatnya berada di pantai Kerbang Dalam dengan kondisi pantai yang berbentuk teluk.
Pantai ini menghasilkan variasi kontur pantai yang bergelombang. Pada bagian pantai
yang lebih rendah, rip current dimungkinkan dapat terjadi.
Citra Satelit Kawasan Pantai Kerbang Dalam (google earth)
Hal tersebut diperkuat oleh data yang dikeluarkan oleh stasiun BMKG maritim
bawasannya terus terjadi peningkatan tinggi gelombang signifikan dan kecepatan angin
pada 4 bulan terakhir.
Tabel Kondisi Perairan Pesisir Barat 4 Bulan Terakhir (BMKG Maritim Lampung)
Tetap berhati-hati dan waspada dimanapun kita berada, karena hari kesialan tidak
terdaftar di kalender manapun. Mengenali kondisi sekitar baik pantai dan gelombang
dapat meminimalisir bahaya terseret.