BEHUMA, CARA BERKEBUN ORANG LAMPUNG

1
714

Sepanjang proses penanaman hingga perawatan tanaman lada dilakukan proses pengecekan pada setiap tanaman secara berkala, apabila ada bibit tanaman lada yang mati segera dilakukan penyulaman yaitu menanam kembali tanaman lada pada bulan januari. Dalam proses behuma lada secara konvensional ini tidak ada proses perawatan hama, hanya saja kebun lada harus bersih dari gulma dengan cara di jukuk dan pembersihan dengan cara ngeranting atau merapikan ranting-ranting pohon agar tidak lembab. Selain itu, petani biasanya membuat rorax atau reruk berupa lubang diantara batang-batang lada yaitu sekira sepuluh meter untuk mengurangi kelembapan tanah saat musim hujan dan saat musim kemarau digunakan sebagai tempat pembakaran sampah tanaman dan daun lada (Nuruk). 

Baca Juga  BEKADU, BENTUK KESUNGGUHAN MERANAI LAMPUNG UNTUK MENIKAHI MULI PUJAANNYA

Setiap setahun sekali dilakukan kegiatan munggom, munggom atau meranting adalah proses membersihkan ranting-ranting pada pohon cekring krui dan randu yang merupakan inang tempat merambatnya lada. Jika batang lada tidak menempel pada kayu maka batang tanaman yang atas di potong agar tumbuh tunas yang banyak dengan harapan semakin banyak tunas baru yang menempel. 

Biasanya sesuai perkiraan atau perhitungan pada sekira bulan november sampai bulan januari akan muncul candik lada atau Nyandik (bakal buah lada) dan akan dilakukan mutil atau panen pada bulan juli sampai agustus. Tanda buah lada siap panen adalah buah lada telah mulai menguning kemerah-merahan. Saat panen dimulai terlebih dahulu diawali dengan istilah ngelandap yaitu memetik buah di bagian bawah tanpa menggunakan tangga. Adapun buah-buah lada yang telah dipetik dimasukkan kedalam wadah yang disebut kecandang sebelum akhirnya dikumpulkan untuk kemudian dilakukan penggilasan.

1 KOMENTAR