Thailand, yang selama ini dikenal tempat terbesar LGBTQ di Asia, kini mengarah pada perubahan signifikan dalam kebijakan sosialnya. Meskipun sudah lama menjadi tuan rumah komunitas gay dan transgender yang dinamis, langkah menuju pernikahan sesama jenis mengisyaratkan transformasi lebih lanjut.
Dalam konteks Undang-Undang Pernikahan Thailand saat ini, pasangan sesama jenis tidak memiliki pengakuan hukum, yang mencakup hak warisan dan tunjangan layanan kesehatan bersama. Pendukung kesetaraan hak menekankan bahwa undang-undang final harus mencakup hak-hak yang sama bagi semua individu.





















