Pada proses ini, politisi Thailand menunjukkan dukungan untuk mengesahkan pernikahan sesama jenis. RUU tersebut bertujuan menghapus batasan konvensional bahwa pernikahan hanya sah antara “laki-laki” dan “perempuan,” menggantinya dengan definisi yang lebih inklusif sebagai persatuan antara “individu.”
Perdana Menteri Srettha, menyatakan bahwa Thailand berada di jalur untuk merajut kesenjangan kesetaraan hak. Keputusan ini juga menandai kemenangan penting bagi koalisi yang didominasi oleh Partai Pheu Thai setelah kontroversi dalam pemilihan umum sebelumnya.






















