Bandar Lampung — Pimpinan Wilayah Salimah Lampung menggelar Talkshow Hari Ayah di Balai Keratun Provinsi Lampung pada Sabtu (15/11). Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dan sekaligus dirangkai dengan Lomba Foto, Video, dan Esai se-Lampung yang mengangkat tema keteladanan ayah dalam keluarga. Meski peringatan Hari Ayah belum sepopuler peringatan lainnya, antusiasme peserta menunjukkan besarnya kerinduan masyarakat akan ruang refleksi mengenai peran ayah yang sering luput dari sorotan.
Ketua PW Salimah Lampung, Rita Aprilyawati, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengangkat tema keayahan ke ruang publik.
“Peringatan hari ayah mungkin kurang familiar, maka menjadi tugas kita agar hal tersebut bisa tersosialisasi dengan baik. Ayah adalah sosok yang kita kenal tegar, kuat, dan jarang mengeluh, namun di balik ketegasan itu, ada doa yang tidak pernah putus untuk keluarganya,” ujarnya sambil meneteskan air mata.
Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kepala Dinas PPPA Provinsi Lampung turut memberikan sambutan mengenai peran penting ayah dalam membentuk karakter anak dan ketahanan keluarga. “Ayah adalah sosok yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak dan pembentukan ketahanan keluarga. Meski sering tidak terlihat, kontribusinya sangat menentukan arah kehidupan keluarga”, tuturnya.
Talkshow inti menghadirkan Nadirsah Hawari, seorang praktisi keayahan yang telah banyak meneliti dinamika keluarga dan peran ayah dalam pengasuhan. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan bahwa banyak keluarga menghadapi tantangan karena minimnya kehadiran ayah baik secara fisik maupun emosional. Menurutnya, Peran ayah sering tidak terlihat tetapi sangat menentukan. Banyak keluarga menghadapi tantangan karena minimnya kehadiran ayah. Momentum hari ayah mengajak kita merefleksikan kembali makna ayah dalam keluarga. Materi tersebut membuka ruang diskusi lebih luas di antara peserta untuk mengenali bagaimana pola kehadiran ayah mempengaruhi perkembangan anak.
Sepanjang acara, peserta antusias terlibat dalam sesi tanya jawab dan refleksi, serta menantikan pengumuman pemenang lomba kreatif seputar figur ayah. Karya-karya yang masuk dinilai mencerminkan betapa ayah memiliki peran yang besar, meski sering tidak mendapatkan ruang apresiasi sebagaimana mestinya.
PW Salimah Lampung berharap kegiatan ini dapat menjadi pemicu meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghargai dan memperkuat peran ayah dalam keluarga. Dengan memperingati Hari Ayah secara konsisten, diharapkan tumbuh budaya apresiasi yang lebih baik terhadap sosok ayah sebagai pendidik, pelindung, dan penopang utama perjalanan hidup anak-anaknya.
