Abdul Hakim: Mengisi Pengajian dalam Rangka Peringatan Maulid Nabi di Desa Gunung Tiga

0
449
Abdul Hakim: Mengisi Acara Maulid Nabi di Desa Gunung Tiga

Tanggamus – Wakil Ketua Komite III DPD RI asal daerah pemilihan Lampung Abdul Hakim melakukan serap aspirasi sekaligus mengisi pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad saw di Desa Gunung Tiga, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus. Dalam kunjungan ini, terutama dibahas upaya meningkatkan iman, dan menghidupkan kembali masjid-masjid lokal.

Hikmah Maulid Nabi

Maulid Nabi, perayaan kelahiran Nabi Muhammad (sholallahu ‘alayhi wa sallam), memiliki makna spiritual dan moral yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hakim, dengan kebijaksanaannya, mengakui keindahan peristiwa ini. Dia percaya bahwa esensi sebenarnya dari merayakan kelahiran Nabi terletak dalam mencontohi keutamaannya. Ini tentang memahami dan mengadopsi karakter dan nilai-nilai mulia Nabi Muhammad (sholallahu ‘alayhi wa sallam) dalam kehidupan sehari-hari kita.

Baca Juga  Wakil Ketua Komite III DPD RI, Abdul Hakim Perjuangkan Desa Status Binaan di Bandar Mataram Menjadi Desa Definitif

Menjadikan Nabi sebagai Panutan

Pesan Hakim selama acara ini mencapai hati para hadirin. Ia mendorong mereka untuk mempertimbangkan Nabi Muhammad (sholallahu ‘alayhi wa sallam) sebagai panutan utama dalam hidup mereka. Kehidupan Nabi adalah sumber kebijaksanaan dan panduan teladan bagi kita semua. Kata-kata Hakim mendorong refleksi diri dan menginspirasi komunitas untuk hidup sesuai ajaran Nabi, dengan tujuan menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi pada masyarakat.

Memperkuat Iman dan Ketakwaan

Salah satu tujuan utama Hakim selama acara ini adalah untuk meningkatkan iman dan ketakwaan komunitas. Dia menekankan pentingnya keimanan yang kuat dan pengabdian yang sadar. Iman, katanya, bukan sekadar rangkaian ritual, melainkan hubungan yang tulus dengan yang Ilahi. Maulid Nabi menjadi pengingat akan hubungan spiritual yang dalam ini dan memanggil kita untuk memperkuat iman kita.

Baca Juga  Abdul Hakim Dukung Pembatasan Jam Hiburan Organ Tunggal di Lampung untuk Tekan Kriminalitas

Masjid sebagai Pusat Kegiatan

Pesan Hakim juga mengupas peran masjid dalam komunitas. Dia mengungkapkan keprihatinan terhadap minimnya aktivitas di tempat-tempat ibadah ini. Banyak masjid yang indah, katanya, seringkali sepi, termasuk saat lima waktu salat. Hakim dengan penuh semangat mendorong warga untuk merebut kembali masjid sebagai pusat kehidupan. Visinya adalah menjadikan setiap masjid sebagai pusat kegiatan yang penuh kehidupan, mengumpulkan komunitas dalam iman dan persatuan.

Ajakan untuk Salat

Melanjutkan pidatonya yang penuh semangat, Hakim mengajak para hadirin untuk mendirikan salat lima waktu di masjid. Dia dengan tegas percaya bahwa tindakan sederhana ini akan menghidupkan kembali masjid-masjid dan memperkuat ikatan dalam komunitas. Bersama-sama melaksanakan ibadah, katanya, bukan hanya memenuhi kewajiban agama, melainkan juga memupuk rasa persatuan dan pertumbuhan spiritual.

Baca Juga  Ujicoba Makan Bergizi Gratis di SDN Bogor, Nilainya Rp. 15 Ribu Menunya Mewah

Membuka Jalan Menuju Kemakmuran Masjid

Hakim sangat optimis tentang dampak momentum acara Maulid Nabi ini. Ia membayangkan perayaan ini sebagai pemicu yang akan menginspirasi komunitas Muslim untuk menghidupkan kembali masjid-masjid mereka. Di matanya, momentum yang dihasilkan selama acara ini akan menjadi awal dari kemakmuran dan kehidupan yang penuh semangat di masjid-masjid di seluruh wilayah.