Kembali kepada makna pengajian yang telah dibahas diawal, pengajian berasal dari kata kaji atau belajar yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Terdapat berbagai aspek kepandaian atau kecerdasan manusia diantaranya kecerdasan intelektual, emosional maupun spiritual. Kecerdasan intelektual merupakan kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang sebagai proses mental dasar dan pemikiran tingkat tinggi seperti penalaran, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Kecerdasan emosional mencakup kesadaran diri dan pengendalian diri, serta kemampuan untuk bergaul dengan baik dengan orang lain. Bergaul dengan orang lain menyiratkan kemampuan untuk mendengarkan, berkomunikasi, menerima umpan balik, dan berempati dengan sudut pandang yang berbeda. Kecerdasan spiritual berkaitan dengan kehidupan batin pikiran dan jiwa dan hubungannya dengan keberadaan di dunia, yang membantu menyembuhkan dan membangun diri manusia secara utuh.
Bagi seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan atau institusi, tidak hanya dituntut cerdas dalam berpikir tetapi juga cerdas dalam mengelola emosinya. Berbagai hasil penelitian menunjukkan pentingnya kedua kecerdasan tersebut terhadap peningkatan kinerja. Cerdas secara intelektual dan emosional membantu karyawan menyelesaikan pekerjaan dengan baik, serta membantu karyawan berperilaku etis. Cerdas secara emosional membantu dalam menghadapi orang-orang diluar dirinya dengan baik termasuk pelanggan serta klien. Namun tidak hanya dua kecerdasan tersebut, hasil penelitian juga menemukan kecerdasan spiritual tidak kalah penting bagi karyawan. Kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja dan mendorong karyawan untuk lebih beretika. Kecerdasan spiritual justru menjadi landasan yang dapat menfungsikan kecerdasan intelektual dan emosional.