Pemilih muda yang secara kelompok usia dikategorisasi sebagai Milenial-Gen Z diproyeksikan mendominasi komposisi pemilih pada pemilu 2024 mendatang. Oleh karenanya, pemilih muda berpotensi menjadi ‘pangsa pasar’ para kandidat dan partai politik untuk meraih suara serta dukungan politik.
Persoalan mengemuka ketika para kandidat dan partai politik semata menginginkan suara untuk memenangkan pemilu namun alpa dalam memperjuangkan hak-hak anak muda terutama setelah berhasil terpilih.
Oleh sebab itu, Next Policy menyelenggarakan kegiatan “Sekolah Pemilih Muda” yang diperuntukkan bagi para pemilih muda (termasuk pemula) dalam rangka pendidikan politik warga negara. Hal ini dilakukan guna menguatkan pemahaman akan hak-hak anak muda yang sepatutnya diperjuangkan oleh para pemimpin terpilih pada pemilu 2024 mendatang.