Jakarta (13/09) — Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Nevi Zuairina, menyampaikan berbagai ulasan pada Rapat Kerja (Raker) Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan UMKM yang berlangsung pada Rabu, 11 September 2024.
Dalam rapat yang membahas penyesuaian RKA-KL tahun 2025, Nevi menyoroti beberapa isu penting terkait pengembangan koperasi dan UMKM, terutama dalam konteks penurunan anggaran yang signifikan untuk sektor ini. Anggaran Kementerian Koperasi dan UMKM pada tahun 2025 dipangkas sebesar Rp 937 miliar, turun 37,44% dari pagu awal.
“Dengan penurunan anggaran yang cukup besar ini, kita harus memastikan bahwa program-program strategis, terutama yang berfokus pada pemberdayaan koperasi dan UMKM, tetap bisa berjalan dengan optimal. Kementerian Koperasi perlu fokus pada program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Nevi.
Pentingnya Digitalisasi UMKM
Selain masalah anggaran, Nevi juga menekankan pentingnya digitalisasi bagi pelaku UMKM. Menurutnya, digitalisasi tidak hanya soal memperluas pemasaran, tetapi juga membantu UMKM dalam mengelola keuangan dan produksi.