Pelaku juga memiliki riwayat penyakit jantung dan asma, dan ditemukan obat-obatan untuk kedua penyakit tersebut setelah ditangkap. Polda Metro Jaya pun melibatkan Densus 88 untuk menelusuri latar belakang dan ideologi yang dianut pelaku, meski hasilnya tidak menemukan keterlibatan suatu kelompok teroris.