Ini menunjukkan bahwa standar utama bacaan Al-Qur’an yang baik adalah kebenaran bacaan sesuai tajwid, bukan sekadar merdu atau indah didengar.
Bacaan yang benar menurut para ulama adalah bacaan yang :
1. Sesuai dengan kaidah tajwid yang sahih, baik dari segi makhraj, sifat huruf, maupun hukum bacaannya.
2. Dapat ditelusuri sanadnya hingga Rasulullah melalui riwayat yang mutawatir.
3. Disertai adab tilawah, termasuk membaca dengan tartil dan penuh kekhusyukan.
Maka, edukasi kepada kaum muslimin sangatlah penting, bahwa bacaan Al-Qur’an yang benar bukan semata-mata dinilai dari indahnya suara, melainkan dari kebenaran tajwidnya. Suara indah adalah pelengkap yang menyempurnakan tilawah, namun yang paling utama adalah memastikan bacaan itu sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah dan diwariskan melalui para qurra’ dari generasi ke generasi.
Ust. M. Arifin Al Aziz, Al Hafizh
(Mudir PPTQ Dewan Da’wah Lampung)