2. Melewatkan waktu makan
Kebiasaan melewatkan jam makan, terutama sarapan atau makan siang, justru dapat mengacaukan kestabilan berat badan. Pola makan yang tidak teratur membuat rasa lapar meningkat dan cenderung memicu konsumsi makanan berlebih di waktu berikutnya.
3. Stres berkepanjangan
Stres memiliki hubungan erat dengan kenaikan berat badan. Saat mengalami stres kronis, kadar hormon kortisol meningkat dan memicu rasa lapar atau peningkatan nafsu makan.
Penelitian dalam Current Obesity Report (2018) menunjukkan bahwa kortisol yang tinggi dalam jangka panjang berkaitan dengan obesitas dan penumpukan lemak, terutama di bagian perut bawah. Kondisi ini tentu dapat menghambat proses penurunan berat badan.
4. Terlalu sering melakukan cheat day
Istirahat sejenak dari diet atau cheat day sesekali memang tidak menjadi masalah. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa pengaturan, kebiasaan ini dapat merusak konsistensi program diet.