Ketiga, Bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW.
Fenomena childfree bertentangan dengan hadis memperbanyak keturunan. Sebab, childfree berisi ajakan untuk tidak memiliki anak, sedangkan Rasulullah SAW memerintahkan para pengikutnya untuk menikahi perempuan subur agar memiliki anak.
Bagaimana mungkin sebagai seorang mukmin begitu berani menyelisihi pendapat Rasulullah SAW yang syafaat beliau kita nantikan, bahkan dalam hadits lain disampaikan Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah ﷺ bahwasanya beliau pernah bersabda,
Sekali lagi childfree bertentangan dengan fitrah ! Karena fitrah itu nilai-nilai kemanusiaan legasi Nabi. Mencintai Nabi SAW idealnya dibuktikan dengan meneladani fitrah
kemanusiaan yang diajarkan olehnya termasuk dalam hal ini adalah panduan beliau untuk memiliki keturunan.
Keempat, Anak adalah amal jariyah, Memiliki anak yang saleh dan salihah akan menjadi amal jariyah yang paling berharga, karena anak akan mendoakan ketika orang tuanya sudah meninggal kelak. Rasulullah SAW bersabda:
Maka ia pun bertanya: ‘Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?’ Allah menjawab:
‘Berkat istighfar anakmu bagi dirimu.” (HR Ahmad)
Berdasarkan alasan yang telah penulis kemukakan, sungguh menjatuhkan pilihan untuk tidak memiliki keturunan adalah hal yang bertentangan konsep dan panduan hidup yang telah Allah tetapkan.