“Setelah mencermati perkembangan politik di Lampung, kami menilai perlu ada evaluasi terhadap kinerja politik partai di provinsi ini. Kekalahan demi kekalahan dalam pileg, pilkada, dan pilpres menunjukkan perlunya kepemimpinan yang lebih kuat,” kata Tulus, Sabtu (20/9).
Ia juga menyoroti kepemimpinan Sudin yang dinilai tidak aktif dalam agenda politik partai, adanya pengkotak-kotakan kader, hingga dugaan intimidasi dalam proses penjaringan calon ketua DPD.
“Atas kondisi ini, kami menilai ada indikasi kesalahan dalam kepemimpinan Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung saat ini. Kami juga menolak Sudin untuk kembali memimpin PDIP Lampung karena dia adalah konglomerat yang tidak mencerminkan ideologi partai,” tegasnya.
Selain menolak Sudin, Tulus yang mewakili kader senior PDIP Lampung itu menyatakan sikap mendukung Sutono untuk menjadi Ketua DPD PDIP Lampung periode 2025-2030. Menurutnya, Sutono merupakan kader yang mencerminkan ideologi partai, seperti gotong royong dan berbaur dengan semua kader. “Maka itu, kami sepakat untuk mendukung Pak Sutono untuk menjadi Ketua PDIP Lampung,” tegasnya.