Dr. Zainudin menyoroti peran penting KPU sebagai lembaga yang tidak hanya mengatur jalannya pemilu, tetapi juga sebagai agen sosialisasi dan pendidikan politik di masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa tim seleksi harus benar-benar independen dan netral, serta terbebas dari tekanan kepentingan apapun. Hal ini sangat penting agar anggota KPU yang terpilih adalah orang-orang terbaik yang dipilih berdasarkan merit, bukan karena pengaruh dari kelompok atau golongan tertentu.
Selain itu, Dr. Zainudin menyerukan keterlibatan aktif masyarakat dalam mengawal proses seleksi ini, mulai dari tahap tes hingga pengumuman akhir. Transparansi dan kewaspadaan di setiap tahapan dianggapnya krusial untuk mencegah praktik korupsi atau pengaruh yang tidak seharusnya. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, ia berharap tujuan KPU untuk menyelenggarakan pemilu yang adil, transparan, dan sesuai dengan prinsip demokrasi dapat tercapai dengan baik di Lampung.