Hasilnya mengejutkan, sebagian besar dari mereka tidak tahu-menahu soal pajak, padahal inilah sumber pendapatan terbesar negara yang langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari.
Pertanyaannya, mengapa negara yang kaya akan sumber daya alam seperti Indonesia masih menjadikan pajak sebagai tumpuan utama? Dan lebih jauh lagi, apakah negara telah memberikan timbal balik yang adil dan nyata kepada rakyat dari dana yang mereka bayarkan setiap hari?
Kondisi ini menuntut kehadiran semua elemen bangsa, termasuk KAMMI, untuk aktif mengambil peran. Kesadaran masyarakat terhadap pajak masih rendah, dan dalam situasi seperti ini, sangat rawan bagi rakyat untuk dibodohi oleh pengelolaan yang tidak transparan.
Padahal sejatinya, pengelolaan pajak bukan hanya urusan pemerintah, tapi harus dikawal bersama oleh rakyat sebagai bentuk check and balance.
Kita tidak boleh berhenti pada narasi “taat pajak” semata. Lebih dari itu, masyarakat juga harus melek pajak, tahu dari mana uang negara berasal, kemana ia disalurkan, dan bagaimana dampaknya bagi kesejahteraan rakyat.