Menjaga Kehalalan Harta di Era Digital: Perspektif Islam dalam Muamalah Kontemporer

0
17

Menjaga Diri dan Keluarga dari Harta Haram

Salah satu pesan utama yang ditekankan dalam kegiatan ini adalah pentingnya menjaga diri dan keluarga dari harta yang haram. Harta yang diperoleh dengan cara tidak halal bukan hanya merusak keberkahan hidup, tetapi juga berdampak pada doa, ibadah, dan akhlak seseorang.

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa doa seseorang yang makanannya haram, minumannya haram, dan pakaiannya haram, maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan. Inilah urgensi memahami muamalah, agar setiap transaksi yang dilakukan menjadi jalan kebaikan, bukan sumber dosa.

Dampak Positif dan Harapan ke Depan

Hasil dari kegiatan ini menunjukkan meningkatnya kesadaran pegawai Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung dalam menerapkan prinsip muamalah Islami. Peserta menjadi lebih kritis dalam menilai transaksi digital, lebih berhati-hati dalam bermuamalah, serta memiliki komitmen kuat untuk menghindari harta yang syubhat dan haram.

Baca Juga  TK Permata Hati Lampung Utara Sudah Terakreditasi

Selain penguatan pemahaman individu, kegiatan ini juga mempererat ukhuwah dan kebersamaan. Diskusi dan tanya jawab membuka ruang saling belajar, saling mengingatkan, dan membangun budaya ekonomi yang etis dan Islami di lingkungan yayasan.

Ke depan, kajian semacam ini diharapkan terus berlanjut sebagai bagian dari dakwah ekonomi Islam. Karena di era digital ini, menjaga kehalalan harta bukan hanya soal hukum, tetapi juga tentang menjaga iman, akhlak, dan masa depan umat.

Semoga setiap ikhtiar dalam menuntut ilmu muamalah menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi individu, keluarga, dan masyarakat luas.