Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat

0
48

Tidak fokus dan percaya diri menjalankan dan mewujudkan, menumbuh-kembangkan Jiwa Pancasila, terutama sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan sistem pendidikan yang kurang fokus mewujudkan tujuan pendidikan UUD 1945 Pasal 31 ayat 3., Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Pemerintah masih berfokus pada masalah ekonomi, belum berfokus pada nilai ketaqwaan, maka tidak mengherankan jika semua rakyat hanya berfikir-bekerja-untuk ekonomi. Hal ini pasti menumbuh suburkan sifat rakus-pongah-congkak-dengki dan irihati. Dari Ka’ab bin Mâlik Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua serigala yang lapar yang dilepas di tengah kumpulan kambing, tidak lebih merusak dibandingkan dengan sifat tamak manusia terhadap harta dan kedudukan yang sangat merusak agamanya.” Hadits ini shahih.

Baca Juga  Salurkan Wakaf Al-Qur’an, Yayasan Ruang Baik & LAZDAI Peduli Bahagiakan Santri Darul Ihsan

Nyatalah sifat tamak terhadap harta dan kedudukan sangat membahayakan. Maka terjadilah Kerakusan dan Kepongahan Penguasa digulung Lapar dan Harga Diri Rakyat.

Penulis
K.H. Ansori, S.P.
Sekretaris Dewan Dakwah Lampung
Anggota MUI Lampung, Komisi Dakwah.