Jangan Lupakan 3 Misi Ini (Nasyrul Fikrah, Tanmiyatul Kafa’ah, dan Kasbul Maisyah)

0
28

Dulu ustadz sering mengingatkan kepada para aktifis pergerakan yang berkiprah di dunia kerja perkantoran agar selalu memperhatikan tiga misi terkait keberadaannya di tempat tugas tersebut.

Misi pertama, Nasyrul Fikrah , yakni untuk menyebarkan nilai-nilai kebajikan dan kebenaran sehingga terjadi perbaikan dalam organisasi di tempat berkiprah. Maka bisa kita bayangkan bila yang berkiprah disitu berposisi pembuatan dan pengambil kebijakan. Maka perbaikan dan manfaatnya akan tidak saja di ruang atau gedung kantor dia bekerja, tetapi keberkahannya akan terasa pada masyarakat luas.

Misi kedua, Tanmiyatul Kafa’ah, atau meningkatkan kompetensi. Seseorang aktivis bila berkiprah pada suatu lembaga atau organisasi seyogjanya tidak hanya sekedar menjadi “pegawai” biasa biasa saja. Tetapi harus memilik peran lebih dengan berusaha untuk meningkatkan kompetensinya agar bisa amanah dalam melaksanakan tugas pekerjaannya. Seorang yang tidak kompeten maka tidak bisa amanah. Karena ia tidak akan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Kita sering memahami bahwa amanah itu hanya masalah kejujuran saja. Padahal amanah juga berkaitan dengan kemampuan atau kompetensi. Seseorang dikatakan berkompetensi adalah bila  memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik .
Orang yang jujur tapi tidak mampu, maka dia tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Begitupun orang mampu yang tidak jujur. Orang yang tidak jujur akan cenderung manipulatif.

Baca Juga  Almuzzammil Yusuf Berikan Sosialisasi 4 Pilar Kepada Mahasiswa Di Lampung

Selain masalah kompetensi, tanmiyatul kafaah juga berkaitan dengan kenaikan pangkat dan jabatan. Sekedar kompeten tidak cukup untuk meng akselerasi nasrul fikrah, dibutuhkan juga jabatan tertentu yang memiliki kewenangan membuat keputusan dan kebijakan. Karena suatu jabatan membutuhkan kepangkatan tertentu, maka syarat kepangkatan pun harus ditingkatkan (dinaikkan).