Erika mengungkapkan bahwa saat divonis menderita kanker rahim pada usia 40 tahun, kondisinya sudah mencapai stadium akhir, dan dokter meramalkan bahwa usianya hanya tinggal hitungan hari. Namun, Erika bersyukur telah berhasil melewati fase 5 tahun pertama tanpa kekambuhan kanker.
Bagi Erika, kunci kemenangan melawan kanker adalah memiliki ketenangan hati dan berdamai dengan penyakit tersebut. Dia percaya bahwa pejuang kanker harus bisa mengelola ketenangan batin, berdamai dengan sakit, dan berdamai dengan Tuhan. Menurutnya, dengan cara ini, kualitas hidup seseorang dapat menjadi lebih dalam.