Dunia Datang Gemetar dan Tersungkur

0
14

Mari kita lihat sekali lagi saat dunia seisinya gemetar di hadapan ketinggian dan izzah muslimin. Peradaban yang hari ini sombong saat itu adalah penguasa kampung yang mengemis belas kasihan kelemahlembutan dan kesahajaan raja-raja muslimin.

Dari George II raja Inggris, Swedia dan Norwegia kepada Khalifah Islam, pemimpin kaum Muslimin negeri Andalusia, pemilik keagungan dan ketinggian kemuliaan, Khalifah HISYAM III, yang berkedudukan tinggi dan mulia tiada tara. Setelah ta’dzim (pengagungan) dan tawqir (penghormatan).

Kami memberitahukan kepada Anda bahwa kami telah mendengar tentang kemajuan pesat “mata air yang jernih” berupa universitas-universitas ilmu pengetahuan dan industri-industri yang maju di negeri anda yang makmur dan sejahtera…. Maka kami ingin mengirim putera-putera kami agar bisa mengambil contoh dari keutamaan-keutamaan kalian, dan agar hal ini menjadi awal yang baik dalam meneladani jejak-jejak kalian, untuk menyebarkan cahaya ilmu pengetahuan di negeri kami yang diliputi gelapnya kebodohan dari empat penjurunya. Kami jadikan keponakan kami, PRINCESS DUBANT sebagai pemimpin delegasi dari para putri pembesar kerajaan Inggris untuk mendapat kehormatan dengan bisa “mengecup bulu mata singgasanamu” dan mengais kasih sayangmu. Hal itu agar dia dan teman-teman wanitanya menjadi pusat perhatian keaguangan anda. Dan kami bekali PUTERI MUNGIL KAMI, dengan hadiah kecil lagi sederhana untuk kedudukan anda yang tinggi lagi mulia. Kami memohon kemuliaan anda untuk menerimanya dengan kami aturkan penghormatan, dan cinta yang tulus. Dari pelayanmu yang patuh dalam ketundukan ketaatan. GEORGE II Raja Inggris, Swedia dan Norwegia.

Baca Juga  Refleksi 96 Tahun Sumpah Pemuda, Amiza : "Pemuda Jangan Cuma Jadi Penonton! Jadilah Pelaku Sejarah!"

Oleh: Muhammad Khumaidi