Bersama-Mu Tak Pernah Buntu

0
31

۞ وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِيْٓ اٰدَمَ وَحَمَلْنٰهُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنٰهُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ وَفَضَّلْنٰهُمْ عَلٰى كَثِيْرٍ مِّمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيْلًا ࣖ

Sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut. Kami anugerahkan pula kepada mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.
(Al-Isrā’ [17]:70)

Namun sering kali manusia lupa kepada Yang memberi kemudahan, Lupa kepada Sang Pencipta, lupa terhadap tugasnya .

Alloh kasih kekuasaan malah sombong dan lupa diri, kekuasaan digunakannya untuk menindas, bahkan membunuh kemanusiaan. Tercatat Abadi Nama-nama penindas Raja Namrud dari Babilonia, Raja Fir’aun dari Mesir, diikuti pula oleh generasi penerusnya seperti Hitler dari Jerman, Musolini dari Italia, dan di Era kini Benyamin Nyetan Nyahu dari Zionis Israel, dan para penguasa lain semacamnya.

Baca Juga  Wakaf: Pilar Peradaban Islam yang Terbukti tapi Terlupakan

Sesungguhnya Indonesia punya para tokoh yang patut dicatat dengan tinta emas dalam amanah kekuasan yaitu: Mr. As ‘At Presiden Republik Indonesia yg beribukota di Jogjakarta bersama 14 presiden Negar-negara bagian lainnya rela menyerahkan jabatan demi kembalinya NKRI dari RIS. Mr. Syafrudin Prawira Negara dengan lobi Pak Natsir akhirnya berbesar hati menyerahkan kembali Mandat Pejabat Presiden RI kepada Ir. Sukarno. M. Natsir dengan senang hati mengembalikan mandat Perdana Mentri kepada Presiden Sukarno karena berkali-kali sidang parlemen tidak kourum karena diboikot oleh PNI dkk.