Kelas menengah bawah di Indonesia menghadapi risiko menjadi kelompok miskin. Meskipun berada di lapisan ekonomi menengah, mereka rentan terdampak oleh kenaikan harga bahan pokok. Bank Dunia mencatat sekitar 40% penduduk Indonesia rentan terjerumus ke dalam kemiskinan.
Bank Indonesia (BI) merilis data Survei Konsumen per Oktober 2023, menunjukkan banyak warga Indonesia harus menggunakan tabungannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rasio tabungan terhadap pendapatan turun, mengindikasikan kesulitan ekonomi bagi sebagian masyarakat.
Fenomena peningkatan jumlah pinjaman online (pinjol) mencerminkan tekanan hidup yang tinggi. Hingga Agustus 2023, jumlah pinjaman online mencapai Rp20,53 triliun. Mayoritas pinjaman berada pada kisaran Rp500 ribu – Rp1 juta, menunjukkan tantangan ekonomi yang signifikan.