Abdul Hakim dorong penyelidikan rekening caleg yang terindikasi korupsi.

0
2178

Ivan Yustiavandana juga menyatakan bahwa 100 caleg tersebut merupakan sampel dengan transaksi keuangan terbesar sepanjang 2022 hingga 2023. Para caleg ini melakukan transaksi setoran dana di atas Rp 500 juta. Transaksi setoran dana mencapai Rp 21.760.254.437.875, sementara penarikan dana mencapai Rp 34.016.767.980.872.

Hasil analisis PPATK juga mencatat adanya aliran dana dari luar negeri sebesar Rp7,7 triliun kepada 100 caleg tersebut.

Dalam menyikapi temuan ini, Abdul Hakim tidak hanya berbicara dari posisi politiknya. Beliau membawa pengalaman dan wawasan mendalam mengenai kebutuhan akan pemilu yang bersih. Pemikiran ini tercermin dalam desakan untuk menyelidiki tuntas rekening-rekening mencurigakan dan menjamin pemilu bebas politik uang.