Wakaf dan Kesehatan: Ikhtiar Jaminan Kesehatan bagi Para Dai

0
30

 

Dengan berbagai bentuk tersebut, wakaf kesehatan hadir bukan hanya sebagai solusi finansial, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting para dai dalam membangun dan menjaga ketahanan umat. Skema ini menegaskan bahwa dakwah dan pelayanan kesehatan bisa berjalan berdampingan, saling menopang, dan semuanya berakar dari spirit wakaf sebagai instrumen peradaban Islam.

 

Menjaga Kesehatan Para Dai adalah Menjaga Umat

Dalam lanskap dakwah kontemporer, posisi dai sangat strategis. Mereka adalah para penjaga akidah umat, pendidik generasi, pembimbing moral masyarakat, dan penggerak perubahan berbasis tauhid. Melalui lisan dan teladan mereka, nilai-nilai Islam tersampaikan dan tertanam dalam jiwa umat—terutama di wilayah-wilayah yang belum terjangkau arus dakwah secara merata dan ini telah dilakukan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia melalui peran aktifnya dalam pembinaan dai daerah.

Baca Juga  Jangan Ikuti Apa yang Tak Kau Ketahui

 

Namun, perlu disadari bahwa mencetak seorang dai yang berilmu, ikhlas, dan istiqamah adalah proses yang panjang dan tidak mudah. Ia menempuh jalan pendidikan syar’i yang berlapis, bergumul dengan ilmu dan amal, serta melewati ujian keikhlasan dan pengorbanan yang tidak ringan. Maka, menjaga kesehatan para dai bukan hanya soal kepedulian sosial, tetapi soal keberlanjutan dakwah dan peradaban umat Islam.

 

Seorang politisi bisa dicetak dalam waktu singkat dengan pelatihan dan modal. Tetapi seorang dai? Ia dibentuk dalam tempaan panjang ilmu, akhlak, dan perjuangan. Bila seorang dai jatuh sakit dan tidak tertangani dengan baik, maka sesungguhnya umat telah kehilangan aset dakwah yang tak tergantikan.

Baca Juga  Refleksi 96 Tahun Sumpah Pemuda, Amiza : "Pemuda Jangan Cuma Jadi Penonton! Jadilah Pelaku Sejarah!"

 

Di sinilah letak pentingnya peran wakaf kesehatan. Ia tidak hanya hadir untuk menjawab persoalan medis, tetapi juga sebagai ikhtiar menjaga stamina dakwah umat Islam. Melalui wakaf, kita perkuat barisan dai. Melalui wakaf, kita dukung keberlangsungan cahaya ilmu di tengah masyarakat. Dan melalui wakaf pula, kita kembalikan kejayaan peradaban Islam yang berpijak pada nilai solidaritas, kemandirian, dan keadilan sosial.