Reaksi Prabowo di dunia maya menuai kontroversi. Banyak warganet berspekulasi mengenai alasan di balik penolakannya untuk berbicara di depan cermin. Psikolog Hanna Rahmi memberikan pandangan yang menarik terkait sikap Prabowo. Menurut Hanna Rahmi, sikap Prabowo mencerminkan kecenderungan penyangkalan atau denial. Ada ketakutan dalam dirinya terkait kegagalan di masa lalu. Psikolog ini menjelaskan bahwa Prabowo mungkin enggan melihat faktor-faktor kegagalannya.
Hanna Rahmi lebih lanjut menjelaskan bahwa Prabowo juga menunjukkan sikap blocking dan boundaries. Penolakan untuk berbicara di depan cermin dapat diartikan sebagai usaha Prabowo untuk menutupi kelemahan dan kekurangannya. Ia ingin menjaga citra diri yang kuat dan tanpa cela.
Pengaruh usia dan perbandingan dengan dua bacapres lainnya juga mempengaruhi sikap Prabowo. Berada di tengah Anies dan Ganjar yang jauh lebih muda, Prabowo mungkin merasa perlu untuk mempertahankan kesan kuat dan tanpa cela.