Wawaimedia_ Mantan personel boyband Smash, Rafael Tan tak eksis lagi di dunia entertainment, kini membuka usaha berjualan ayam geprek.
Melansir dari laman TikTok pribadi Rafael pada Jumat (29/04/2023), memperlihatkan video dirinya tengah mempersiapkan pesanan ayam geprek.Walaupun ia sebagai pemilik, namun dirinya tak segan untuk menyiapkan geprek secara langsung kepada para konsumennya.
Rupanya pria yang bernama asli Rafael Landry Tanubrata itu memiliki usaha geprek yang terletak di daerah Garut tersebut dan memakai namanya sendiri.
“Turun langsung melayani konsumen guys, Buat yang di Garut mampir ke Geprek Rafael ya!,” tulis Rafael. Lantas, postingan tersebut langsung disorot oleh para netizen.
Juga tak sedikit yang menyemangati usahanya ayam gepreknya itu.
“Sukses selalu buat usahanya koko,” ujar netizen.
“Hebat, sukses selalu ya,” kata netizen.
“Baru tau Rafael ganteng bange ternyata, Oppa akang,” cuit netizen.
Kepada Daniel Mananta, Rafael Tan mengaku bahwa ia butuh waktu yang tak singkat untuk bisa terbiasa dengan kehidupannya saat ini tanpa kawan-kawan satu grupnya.
“(Beda) banget. Karena yang biasanya kita punya tujuh kekuatan bareng-bareng sekarang harus sendiri. Harus puter otak sendiri, ‘gue harus ngapain nih next-nya’. Biasanya ada yang ngurusin,” ujar Rafael di kanal YouTube Daniel Mananta, Selasa (13/4/2021).
“Kan kalau sekarang sendiri, ya kita harus berjuang sendiri. Kan nggak ada yang nge-back up gitu lho.”
Saat ditanya soal ketakutan terbesarnya, Rafael Tan pun mengaku sering khawatir jika dirinya tidak akan setenar seperti bersama SMASH.
Kekhawatiran itu semakin besar kala melihat teman satu grupnya memiliki pekerjaan yang layak, sementara dirinya masih begitu-begitu saja.
“Oh iya pasti, pasti banget. Jadi selalu khawatir setiap harinya kayak ‘duh, gue bakal dapet kerjaan apa nih’. Selalu membandingkan dengan personel yang lain. Misal personel yang lain dapet kerjaan, kok gue nggak ya,” terang Rafael Tan.
“Dulu seperti itu. Gitu banget”
Lebih lanjut, Rafael pun mengaku sering menyalahkan Tuhan dan mengeluh tentang nasibnya.
Ia selalu protes kepada Tuhan karena tak diberi pekerjaan bagus seperti personel lainnya.
“Kadang-kadang kalau ada personel lain dapet (kerjaan), gue kayak yang selalu kecewa gitu, ngeluh sama Tuhan ‘Tuhan kenapa nggak kasih (aku) kerjaan yang sama kayak yang lain, gue kurang apa sih? Padahal gue juga sama nih, bisa ini bisa itu’,” lanjut Rafael Tan.
“Dulu selalu kebanyakannya mengeluh sama Tuhan.”
Sudah nyaman berkarier di dunia entertain, Rafael mengaku begitu takut jika nantinya ia tidak akan mendapat pekerjaan lagi.
Pria 34 tahun ini taku jika dirinya harus kembali ke Garut untuk berdagang.
“Pada saat itu ketakutannya ya itu, ketakutannya akhirnya gue harus balik ke Garut dagang gitu jualan di toko, gue takut banget. Karena kerja kantoran, untuk jualan kayak bokap nyokap gue kayak nggak suka banget. Karena gue sukanya sama dunia entertain ini,” papar Rafael Tan lagi.
“Jadi memang ketakutan itu pasti ada ketika SMASH itu nggak seproduktif dulu.”
Sering dikira bubar, Rafael Tan mengatakan bahwa sampai saat ini SMASH masih ada dan akan tetap ada.
Hanya memang para personelnya memilih untuk mengambil job sendiri-sendiri, alias bersolo karier.
Keputusan untuk tidak membubarkan SMASH lantaran mereka menganggap jika dari situlah semuanya bisa dikenal oleh masyarakat.