PKS Minta Pemerintah Beli Gula Petani dengan Harga Eceran Tertinggi

0
36

JAKARTA — Petani, pabrik gula, dan juga pedagang kesulitan saat gula hasil giling menumpuk di gudang. Ratusan ton gula yang biasanya dibeli dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ternyata sampai saat ini belum juga dibeli oleh pedagang. Ada yang mau membeli dengan harga di bawah HET atau Rp14.350.

Jelas rugi dan tidak sesuai ketentuan. Petani dibawah naungan RNI dan SGN yang merupakan anak usaha ID Food menunggu janji kehadiran negara untuk membeli gula petani.

“Gula petani harus prioritas yang dibeli, gula impor jangan masuk lagi karena akan merugikan petani dan pedagang gula dalam negeri,” papar Ketua DPP PKS Bidang Petani, Peternak, dan Nelayam, Riyono.

Baca Juga  Prabowo bersama Gibran resmi mendaftarkan diri ke KPU RI sebagai Capres & Cawapres

Saat ini, di RNI dan SGN ada gula petani kisaran 104 ribu ton senilai hampir 1,5 Trilyun yang harusnya dibeli oleh negara untuk keperluan penetrasi pasar agar harga terjangkau di masyarakat.

“Saat ini ada merk gula rafinasi yang di beri vitamin dijual di pasar bebas dengan harga Rp17.500. Terlalu mahal jika dilihat biaya produksi dimana bahannya ada rafinasi dari impor yang belinya harga Rp10.000 sampai Indonesia,” tambah Anggota Komisi IV DPR RI tersebut.

Pemberitaan media terkait gula rafinasi yang membanjiri pasar rakyat sangat merugikan petani dan juga konsumen. Harga mahal semakin membuat daya beli rakyat menurun, ini tentu membuat pergerakan ekonomi di level rakyat akan susah.

Baca Juga  21 Remaja Di amankan Polisi diduga ingin Balap Liar

“BUMN harus bergerak cepat, beli gula petani dengan HET, jaminan gula ada di gudang pabrik. Mekanisme anggaran yang berasal dari Danantara harus dipercepat, jika dalam pekan ini atau pekan depan belum juga cair maka petani akan sangat kasihan,” tambah Riyono Caping.