Site icon Informasi Berita Rujukan Masyarakat Lampung

Pemprov Lampung Menggaungkan Rencana Pembangunan Shortcut Rel Kereta Api Tegineneng-Tarahan

ilustrasi rel kereta api

Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mengumumkan rencana pembangunan jalur shortcut rel kereta api Tegineneng-Tarahan untuk mengoptimalkan konektivitas rel kereta api di Lampung. Dengan manfaat signifikan bagi transportasi dan pariwisata, rencana ini akan membawa perubahan positif bagi wilayah tersebut.

Dalam langkah progresif, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengangkat rencana penting dalam pengembangan infrastruktur transportasi di wilayahnya. Dengan pemimpin yang berdedikasi, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, telah mengumumkan proyek ambisius pembangunan jalur shortcut rel kereta api Tegineneng-Tarahan. Rencana ini bertujuan untuk mengoptimalkan konektivitas rel kereta api di Lampung, mengatasi kemacetan, dan mendukung pengembangan pariwisata. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang rencana tersebut, manfaatnya, serta dampak positifnya bagi masyarakat dan ekonomi wilayah.

Diperlukan Pengembangan Jalur Shortcut Kereta Api Tegineneng-Tarahan

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, menyoroti pentingnya pengembangan jalur shortcut kereta api Tegineneng-Tarahan. Rencana ini lahir dari kebutuhan untuk meningkatkan konektivitas rel kereta api di Lampung, sebuah wilayah dengan potensi besar namun menghadapi tantangan transportasi. Tujuan utamanya adalah mengurangi kemacetan lalu lintas yang kerap melanda kota Bandar Lampung dan sekitarnya. Dengan jalur shortcut ini, akan ada solusi efektif yang dapat membantu mengurai kepadatan kendaraan dan mengoptimalkan pergerakan masyarakat serta barang.

Mengurai Kemacetan dan Memperbaiki Kondisi Lalu Lintas

Rencana pembangunan shortcut rel kereta api Tegineneng-Tarahan juga secara langsung mendukung upaya memperbaiki kondisi lalu lintas yang ada. Gubernur Arinal Djunaidi menegaskan harapannya bahwa proyek ini akan mengurangi kemacetan di Bandar Lampung. Dengan jalur shortcut ini, kereta api pengangkut batubara tidak perlu lagi melintasi jalur rel di daerah pemukiman Kota Bandar Lampung, yang sebelumnya sering menjadi sumber gangguan bagi penduduk setempat. Dampak lingkungan negatif dari lintas kereta api batubara juga akan berkurang, memberikan manfaat positif dalam pengurangan polusi dan dampak pada lingkungan.

Detail Rencana dan Manfaat Utama

Menurut rincian rencana yang diumumkan, jalur shortcut ini akan memotong jalur rel yang menghubungkan Rejosari, Tegineneng, Lampung Selatan, menuju Tarahan, Bandar Lampung, dengan total panjang sekitar 37 kilometer. Manfaat utama dari proyek ini sangat signifikan. Tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dan gangguan di pemukiman, tetapi juga membantu mempercepat pergerakan barang dan orang. Konektivitas yang lebih baik akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi wilayah, memudahkan mobilitas masyarakat, serta mendukung pengembangan sektor pariwisata.

Rencana Pengembangan Sektor Perkeretaapian Lainnya

Selain proyek jalur shortcut, Gubernur Arinal Djunaidi juga merinci sejumlah rencana lain dalam pengembangan sektor perkeretaapian di Provinsi Lampung. Salah satunya adalah pengembangan jalur ganda (double track) rel kereta api hingga Stasiun Tanjungkarang di Bandar Lampung. Langkah ini akan meningkatkan kapasitas pergerakan kereta api, mempercepat waktu perjalanan, dan memberikan alternatif yang lebih andal bagi masyarakat Lampung dalam beraktivitas.

Pengembangan Proyek Sumatera Rail Ways

Tidak hanya itu, proyek Sumatera Rail Ways juga menjadi bagian integral dari visi pengembangan perkeretaapian Lampung. Dengan menghubungkan Bandar Lampung dengan Bakauheni, proyek ini akan memberikan konektivitas yang lebih baik antara pelabuhan dan kota. Ini memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dan pariwisata, serta membantu memperkuat posisi Lampung dalam perekonomian regional.

Dukungan Terhadap Pariwisata dan Masyarakat

Gubernur Arinal Djunaidi sangat optimis bahwa rencana pengembangan kembali jalur kereta api ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi Provinsi Lampung. Selain mengatasi masalah transportasi, rencana ini juga mendukung sektor pariwisata

Exit mobile version