“Ini bukti bahwa negara dan masyarakat, termasuk PKS, ikut nguri-uri budaya yang menjadi warisan leluhur. MPR hadir bukan hanya mensosialisasikan 4 Pilar, tapi juga menjaga agar nilai-nilai bangsa tidak tercerabut dari akarnya di tengah derasnya arus globalisasi,” tegas Hidayat.
Menurutnya, pagelaran wayang kulit memiliki kekuatan yang khas dan tak tergantikan. Pertunjukan semalam suntuk dengan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan adalah kekayaan budaya yang hanya dimiliki oleh bangsa seperti Indonesia.
“Coba bayangkan, budaya mana lagi di dunia ini yang bisa menggelar pertunjukan semalam suntuk dengan kedalaman makna seperti wayang? Ini adalah ciri khas budaya adiluhung yang harus kita jaga,” ujarnya.
Hidayat juga menyoroti relevansi lakon “Gatotkaca Lahir” dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Gatotkaca, yang lahir melalui proses perjuangan dan penderitaan, menjadi simbol kebangkitan dan kekuatan bangsa.