Namun, kecurigaan tim anggota polisi muncul setelah pelaku diajak ke lokasi tempat kejadian perkara yang disebut dalam laporannya. “Keterangan yang diberikan oleh pelaku dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) banyak terjadi perbedaan dengan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Hal inilah yang membuat petugas kami menjadi curiga,” jelas Taufiq.
Ponsel pelaku kemudian diperiksa, dan polisi menemukan bukti transaksi senilai Rp 8,3 juta untuk deposit judi slot online. Akhirnya, pelaku mengakui bahwa laporan perampokan yang dia laporkan adalah palsu.
Taufiq menjelaskan bahwa pelaku nekat membuat laporan palsu karena takut tidak bisa mengganti uang hasil penjualan singkong yang seharusnya dimiliki lapak tempatnya bekerja. Uang tersebut digunakan untuk bermain judi online.
