Wahyudi, S.Hut. (Kepala UPTD BPMKP Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung)
Purba Sanjaya, S.P., M.Si. (Dosen Fakultas Pertanian UNILA)
Ahmad Romadhoni, Ph.D. (MPM PP Muhammadiyah)
H. Roeslan (MPM PWM Lampung)
Ir. Ashadi Maryanto, S.Hut., M.Si., IPM (praktisi pertanian organik)
FGD dilanjutkan dengan sesi Business Matching yang menghadirkan:
Fathulloh (Bank Jakarta Syariah)
Ketut (Agronomis Vegetable Lampung – PT Advanta Seeds Indonesia)
drh. Purnama Edy Santosa, M.Si. (praktisi peternakan unggas bebek peking)
Menjadikan JATAM Kekuatan Strategis
Ketua panitia, Soleh, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah kolektif Muhammadiyah dalam sektor pertanian.
“Kami ingin menjadikan JATAM bukan sekadar gerakan tani, tetapi kekuatan strategis untuk membangun kedaulatan pangan nasional,” tegasnya.
Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai mitra, di antaranya:
Bank Jakarta Syariah
PT BPRS Metro Madani
PT Surya Tsabat Mandiri
Madun Ayam
BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional
PT Advanta Seeds Indonesia
Putra Baru Swalayan Group (PB21)
PT BPRS Aman Syariah
Koperasi Produsen Abifarm Makmur Sejahtera
KPPS BMT Fajar Bina Sejahtera
Aisyah Catering
Ayam Bakar Mas Poer
Berasmu Lampung, dan lainnya.
Penutup
Temu Tani II JATAM se-Lampung menegaskan bahwa dakwah Muhammadiyah tidak terbatas pada bidang keagamaan. Melalui pemberdayaan petani dan pembangunan pertanian organik yang berkelanjutan, Muhammadiyah ikut berperan dalam membangun ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Sinergi antar petani, akademisi, pemerintah, dan sektor swasta menjadi kunci sukses dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
(pri/fajrs)