Menurunkan berat badan lewat program diet tentu memerlukan komitmen yang tinggi. Meski asupan kalori sudah dibatasi dan olahraga rutin dilakukan, angka timbangan sering kali tak juga menunjukkan perubahan.
Berbagai faktor tersembunyi bisa menjadi penyebab berat badan sulit turun, mulai dari pola makan yang keliru, stres, kurang tidur, hingga gangguan metabolisme.
Mengutip laman Very Well Health, berikut beberapa penyebab berat badan tidak turun meski sudah diet.
1. Kurang tidur
Tidur yang cukup berperan besar dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Studi dalam jurnal Epidemiology (2019) menyebutkan bahwa durasi tidur berpengaruh terhadap berat badan.
Saat tubuh kurang tidur, hormon stres akan meningkat, memicu rasa lapar berlebih, kelelahan, dan penurunan motivasi untuk berolahraga. Selain itu, kurang tidur juga berdampak negatif terhadap sistem metabolisme secara keseluruhan.
2. Melewatkan waktu makan
Kebiasaan melewatkan jam makan, terutama sarapan atau makan siang, justru dapat mengacaukan kestabilan berat badan. Pola makan yang tidak teratur membuat rasa lapar meningkat dan cenderung memicu konsumsi makanan berlebih di waktu berikutnya.
3. Stres berkepanjangan
Stres memiliki hubungan erat dengan kenaikan berat badan. Saat mengalami stres kronis, kadar hormon kortisol meningkat dan memicu rasa lapar atau peningkatan nafsu makan.
Penelitian dalam Current Obesity Report (2018) menunjukkan bahwa kortisol yang tinggi dalam jangka panjang berkaitan dengan obesitas dan penumpukan lemak, terutama di bagian perut bawah. Kondisi ini tentu dapat menghambat proses penurunan berat badan.
4. Terlalu sering melakukan cheat day
Istirahat sejenak dari diet atau cheat day sesekali memang tidak menjadi masalah. Namun, jika dilakukan terlalu sering dan tanpa pengaturan, kebiasaan ini dapat merusak konsistensi program diet.
Tetapkan batas yang jelas, misalnya hanya satu kali dalam seminggu, akan membantu menjaga disiplin dan mencegah lonjakan asupan kalori yang tak terkendali.
5. Asupan gizi tidak seimbang
Ada berbagai metode diet yang populer, seperti diet karbo. Diet rendah karbohidrat bukan berarti hanya memilih makanan rendah karbohidrat dan bebas makan makanan lainnya.
Penting untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan memperhatikan porsi dari setiap jenis makanan. Tanpa keseimbangan nutrisi, misalnya menambah terlalu banyak lemak sebagai gantinya, tubuh justru bisa mengalami kelebihan kalori.
Lemak yang tidak digunakan sebagai energi akan disimpan, sehingga penurunan berat badan menjadi sulit.