Tulangbawang Barat – Klinik Pratama Al-Raudah Medika di Tiuh Margakencana, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), diduga melakukan kelalaian yang hampir menghilangkan nyawa salah satu pasiennya. Keluarga pasien mengungkapkan insiden tersebut, yang terjadi pada Minggu (01/10/2023).
Pasien, yang bernama La (27) dan sedang dalam kondisi hamil besar, awalnya datang ke klinik pada malam hari untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, setelah pemeriksaan oleh tenaga medis di klinik tersebut, pasien disarankan untuk menjalani perawatan inap.
Jarwati, ibu dari pasien La, menyatakan bahwa selama pasien berada di klinik dari malam hari hingga pagi keesokan harinya, tidak ada pantauan atau tindakan yang diambil oleh pihak klinik. Situasi semakin memburuk ketika pasien mengalami pendarahan dan pecah ketuban di pagi hari, tetapi pihak klinik masih tidak memberikan tindakan medis.
Dokter yang akhirnya memeriksa pasien, yakni dr. Wita, dari klinik tersebut kemudian membuat surat rujukan ke rumah sakit terdekat. Namun, keluarga pasien merasa heran karena saat merujuk pasien, klinik tidak menggunakan mobil ambulans meskipun pasien memiliki asuransi BPJS Kesehatan yang seharusnya mencakup biaya transportasi dengan ambulans.
Andri, suami dari pasien La, sangat menyayangkan kejadian ini dan mendesak agar instansi terkait dan BPJS melakukan kajian ulang terhadap klinik tersebut. Menurutnya, klinik tersebut tidak beroperasi dengan profesional dan seringkali tidak memiliki dokter yang siap melayani pasien saat diperlukan.
Oleh karena itu, Andri berharap pihak BPJS dan Dinas Kesehatan dapat segera mengevaluasi klinik tersebut karena dinilai jauh dari standar pelayanan kesehatan yang seharusnya diberikan kepada pasien.