Kami menyebut pilihan childfree bukanlah pilihan orang cerdas, bukankah rasulullah telah menyapaikan bahwa “Orang yang paling cerdas diantara kamu adalah orang yang menyiapkan kehidupan setelah matinya”? Tidakkah doa anak yang shalih bagian dari cara orang cerdas menyiapkan kehidupan setelah matinya?
Jangan terbawa dengan tren yang sepertinya dibawa oleh mereka yang sepertinya Cerdas secara pemikiran namun sungguh bertentangan dengan kehendak Allah dan Rasulnya atas peran kita selaku penjaga dimuka bumi ini.
Mari berbahagia sesuai dengan cara yang telah Allah dan Rasulnya tetapkan.
Mungkin Lelah mendera terlihat dari mata panda bunda namun Ada Kebahagiaan luar biasa dalam jiwa ketika terbangun malam karena tangisan kecilnya, pun saat menatap wajahnya.
Mungkin berkerut wajah kita hari ini dengan segala keriwehan mendidiknya, sungguh akan terbayar dengan senyum haru ketika Doa indah yang ia lantunkan sampai di alam kubur kita.
Sungguh lelah raga kita membersamai ananda, namun cukuplah senyum baginda Rasulullah kelak menjadi pelipur betapa beliau berbahagia dan bangga dengan banyak jumlah ummatnya.
Kelak dengan bekal keshalihan hasil kesungguhan penuh air mata dalam mendidiknya, menghasilkan tarikan tangan ananda menuju JannahNya.
Berbahagialah mereka yang tidak menyelisihi fitrahnya selaku wanita, berbahagialah mereka yang hidup dalam tuntunan RabbNya.
Sungguh tua adalah keniscayaan, tidak ada skincare apapun yang mampu menepis tanda bahwa kita menua, maka tentukanlah pilihan wahai wanita cerdas, siapkan hidup sebaik- baiknya setelah kematian kita.
Untuk mereka yang memilih menyelisihi fitrah, masih terbuka kesempatan untuk merenung lebih dalam inikah “jalan lurus” yang Allah tetapkan dalam kehidupan kita? Selagi sisa waktu hidup masih ada.. Sayangnya selaku manusia yang jiwa kita dalam genggamanNya, tidak ada kepastian apakah esok masih melihat cahaya surya. Semoga Allah selalu menuntun segala fikir laku dan tindakan kita agar setiap pilihan sesuai dengan kehendakNya.
Tabik..
(Khairuna Arfalah, M.Pd.,M.Sy)