Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung kini dipimpin oleh Ade Utami Ibnu. Ia menggantikan Ahmad Mufti Salim, yang kini mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Lampung.
Ade menyampaikan bahwa dirinya tidak menduga akan dipercaya memegang tanggung jawab besar ini. Penetapannya sebagai Ketua DPW merupakan hasil dari Pemilihan Umum Raya (Pemira) internal PKS, yang secara resmi diumumkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) pada 24 Juli 2025.
Ia menjelaskan bahwa dalam proses Pemira tersebut, dibentuk delapan posisi penting dalam struktur Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW). Nama-nama yang masuk dalam struktur ini kemudian disahkan oleh DPP PKS setelah memperoleh persetujuan dari Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).
“Struktur DPTW meliputi: Ketua dan Sekretaris MPW, Ketua dan Sekretaris Dewan Syariah Wilayah (DSW), Ketua dan Sekretaris DPW, Bendahara DPW, serta Ketua Bidang Kaderisasi,” jelas Ade dalam keterangannya pada Selasa (5/8/2025).
Usai pengumuman tersebut, seluruh personel DPTW langsung menerima arahan dari Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf, untuk segera menjalankan tugas dan menyiapkan usulan nama-nama untuk Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD).
“Kami telah mengajukan nama-nama calon untuk DPTD sesuai instruksi, dan saat ini tinggal menunggu keputusan dari Presiden PKS. Kemungkinan akan ditetapkan pada tanggal 15 mendatang,” ujar Ade.
Dalam arahannya, Presiden PKS juga menekankan pentingnya penguatan sektor ekonomi rakyat dan ketahanan pangan sebagai fokus utama kerja partai selama periode kepengurusan 2025–2030.
“Inilah prioritas kerja kami ke depan. Presiden PKS secara khusus meminta agar upaya peningkatan ekonomi masyarakat bisa lebih dimaksimalkan,” tutur Ade.
Meski kini resmi menjabat Ketua DPW PKS Lampung, Ade yang juga dikenal sebagai Ketua Fraksi PKS di DPRD Provinsi Lampung menegaskan bahwa dirinya belum menetapkan target politik untuk Pemilu maupun Pilkada mendatang. Fokus utamanya saat ini adalah membangun kemandirian ekonomi bagi kader dan masyarakat Lampung secara menyeluruh.