“Kami mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam menyelesaikan sembilan isu krusial dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan pengentasan kemiskinan. Pembinaan ini adalah bentuk kontribusi nyata SDM PKH untuk masa depan anak-anak KPM PKH,” tegas Slamet.
Ketua Gerakan Ayo Kuliah (GAK) Lampung, Amiza Rezika, menyebut bahwa sejak 2017 hingga 2025, program inovatif ini telah memfasilitasi 829 anak PKH di Lampung untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Dari jumlah tersebut, 19 lulusan kini menjadi Pendamping Sosial PKH, 2 orang melanjutkan studi S2 melalui beasiswa LPDP, dan 6 orang lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
