Sinergi Dakwah Profesional, Kultural dan Struktural

0
55

Bila kita membaca sejarah Golkar, kita akan menemukan bahwa kekuatan Golkar ditopang oleh tiga pilar yang dikenal dengan pilar ABG, ABRI, Birokrasi dan Golkar. Ketika PKI mengalami penguatan yang signifikan, pada tahun menjelang kudeta G 30 S- PKI, yang kekuatan politik realnya melebihi kekuatannya saat pemilu 1955 yang menduduki rangking ke-4, para perwira AD di circle nya Suharto membentuk Sekber Golkar. Sekretariat Bersama Golongan Karya ini dibentuk sedikitnya oleh 61 organisasi yang tergabung dalam 7 KINO atau kelompok induk organisasi berdasarkan sifat atau jenis kekaryaannya. Diantaranya adalah Kosgoro, MKGR, Gakari, Soksi dan lainnya.

Belakangan sejalan dengan semakin menguatnya posisi politik Golkar, tidak kurang ada 291 organisasi yang bergabung di dalamnya.
Maka dengan penguasaan yang kuat di semua sektor (sektor publik yaitu birokrat dan pejabat negara/pemerintahan, sektor privat seperti para pengusaha dan profesional, serta sektor ketiga seperti ormas, budayawan bahkan ulama) tak pelak Golkar, neskipun bukan partai, tetapi selalu memenangi pemilu dari sejak tahun 1971 sampai tahun 1997.
Mungkin dimasa yang akan datang tidak akan ada lagi partai politik yang sedigdaya Golkar pada masa orde Baru. Karena tidak ada yang bisa mengumpulkan kekuatan ABG dalam satu wadah.

Baca Juga  Membaca Al-Qur’an : Antara Keindahan Suara dan Kebenaran Tajwid

Tetapi partai apapun harus melakukan deferensiasi rekrutmen massa nya menjadi lebih heterogen. Bila hanya mengandalkan ceruk homogen, dipastikan akan sulit menjadi lebih besar.