“Universitas Lampung berupaya menjawab tantangan pembangunan, termasuk isu kependudukan dan pembangunan keluarga. Maka, kuliah ini memiliki makna ganda, yakni sebagai ruang akademik dalam memperluas wawasan dan juga sebagai ajang memperluas jejaring antara kampus dengan lembaga pemerintahan,” ujarnya.
Dalam pemaparannya, Prof. Budi menjelaskan bahwa visi Indonesia Emas 2045 dicanangkan bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Salah satu landasan penting dari visi tersebut adalah memaksimalkan bonus demografi, yakni kondisi ketika jumlah penduduk usia produktif (15–65 tahun) lebih besar dari usia non-produktif (>50%).
“Bonus demografi adalah peluang, tetapi juga tantangan. Pada masa ini, kita dihadapkan pada persoalan kompleks, mulai dari ketimpangan akses pendidikan, kesehatan, hingga lapangan kerja. Transformasi menuju Indonesia Emas tidak akan berjalan tanpa kolaborasi lintas sektor,” tegas Prof. Budi.