Refly Harun: Temuan 52 Juta Pemilih ‘Gaib’ dalam DPS Pemilu 2024 adalah Kesalahan Fatal

0
183

Menurut Refly, hal ini sangat aneh karena data pemilih selalu bermasalah setiap kali penyelenggaraan Pemilu dilakukan. Ia juga menyoroti bahwa data kependudukan tidak pernah bekerja dengan baik, meskipun seharusnya tinggal menekan tombol untuk mendapatkan jumlah penduduk saat ini.

“Jadi database kependudukan itu seharusnya baik, tapi database kependudukan itu tidak pernah baik. Padahal Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan terus bekerja, tapi kenapa tidak pernah berhasil mendapatkan data yang solid?” tanya Refly.

Refly juga menyebut bahwa data yang diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) seharusnya sudah disortir sebelumnya, seperti memisahkan data pemilih yang telah mencapai usia 17 tahun atau yang sudah menikah. Menurutnya, hal ini akan membantu menghindari adanya data bermasalah.