Wawaimedia – Dunia sastra Indonesia berduka atas kepergian Syaiful Irba Tanpaka, atau yang akrab disapa “Bongkot”. Syaiful tidak hanya dikenal sebagai sastrawan Lampung yang produktif tetapi juga memiliki peran penting dalam kegiatan seni dan sastra di tingkat nasional. Kondisi kesehatan Syaiful sudah menunjukkan tanda-tanda memburuk sejak dua tahun terakhir. Tiga bulan sebelum wafat, penulis mengunjungi Syaiful dan mencatat detil yang menjadi kenangan terakhir. Potret terakhir bersama sastrawan hebat ini memberikan gambaran tentang perjuangan dan semangatnya hingga saat-saat terakhir.
Profil Sastrawan Syaiful Irba Tanpaka
Profil singkat Syaiful, kelahiran Telukbetung, Bandar Lampung, pada 9 Desember 1961. Jejak kepemimpinan dan kontribusinya dalam berbagai organisasi seni dan sastra di Indonesia. Ragam karya sastra dan penghargaan yang pernah diraih Syaiful Irba Tanpaka. Kontribusi pentingnya selama sepuluh tahun di Dewan Kesenian Lampung. Partisipasinya dalam festival seni baik di tingkat nasional maupun internasional.
Perjalanan Seniman
Perjalanan awal Syaiful dalam dunia kesenian, dimulai dari teater Sanggar Ragam Budaya. Partisipasinya sebagai salah satu dari sedikit penyair Indonesia yang diundang di Forum Puisi Indonesia 87. Kenangan pribadi penulis tentang persahabatan sejak SMP di Sanggar Ragam Budaya. Kisah tentang momen-momen bersama, termasuk cekcok dan tertawa bersama sastrawan hebat ini.
Perpisahan dengan Sastrawan
Rincian tentang keluarga yang ditinggalkan Syaiful, termasuk dua putra kembar dan seorang putri yang tengah kuliah di Unila. Peran dan perjuangan Syaiful sebagai seorang ayah yang berdedikasi.