Proses panen ini diikuti oleh berbagai fakultas, unit kerja, dan mahasiswa, terutama dari Fakultas Pertanian yang bertindak sebagai koordinator utama kegiatan. Mahasiswa terlibat langsung dalam proses pemeliharaan, penanaman, hingga panen.
Indikator Penilaian Lomba
Panitia menilai lomba ini berdasarkan beberapa indikator, antara lain:
- Kerapian dalam membuat larikan.
- Ketepatan jarak antarlarikan.
- Keserempakan tumbuh tanaman.
- Kepadatan tanaman.
- Performa tumbuh tanaman secara umum.
- Bobot hasil panen.
- Kekompakan tim.
Setiap indikator memberikan gambaran tentang bagaimana peserta merawat tanaman mereka dan bagaimana tanaman tersebut tumbuh secara keseluruhan.
Penggunaan Pupuk Kompos dari TPST Unila
Keberhasilan pertumbuhan sayuran ini tidak lepas dari penggunaan pupuk kompos yang berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Unila. Pupuk organik ini membantu menjaga kesuburan tanah dan menjadikan sayuran tampak lebih hijau dan subur. Para peserta yang menyiram tanaman secara teratur juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan panen kali ini.
Harapan dan Dampak Kegiatan
Melalui kegiatan ini, Rektor berharap seluruh civitas akademika semakin peduli terhadap lingkungan dan memanfaatkan lahan-lahan yang ada di kampus untuk bercocok tanam. “Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat kerja sama tim di setiap fakultas dan unit kerja, serta mendorong kampus kita untuk terus berinovasi dalam menjaga lingkungan,” ujar Prof. Lusmeilia.