Meta menyatakan bahwa Hamas dilarang dari platform mereka, dan mereka akan menghapus pujian dan dukungan substansial terhadap kelompok tersebut. Namun, perusahaan akan tetap memungkinkan diskusi sosial dan politik yang netral dan mengutuk kekerasan, serta berita dan isu-isu terkait hak asasi manusia.
Selain itu, Meta juga menghapus konten yang berisi gambar kekerasan atau grafis, ujaran kebencian, hasutan, atau tindakan kekerasan yang terkoordinasi. Konten yang secara jelas mengidentifikasi sandera Israel yang masih ditahan di Gaza juga dihapus, dan beberapa hashtag terkait dengan Hamas ditutup karena melanggar aturan.