Pada Minggu, 6 Agustus 2023, peristiwa menonjol di Pendidikan Dasar kader Nahdlatul Ulama (NU) di MTS AL-Hikmah, Kabupaten Lampung Barat. Mantan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, terlihat mengulas pandangan berbeda tentang partai politik di hadapan organisasi NU. Video dari acara tersebut tersebar dan memicu perdebatan, namun Parosil Mabsus segera memberikan klarifikasi.
Parosil Mabsus Bantah Maksud Menjelekkan Partai Politik
Dalam video yang beredar, Parosil Mabsus terlihat memberikan pandangannya yang berbeda dengan partai politik tertentu, dan hal ini mengundang perhatian masyarakat. Namun, Parosil Mabsus dengan tegas membantah adanya maksud untuk menjatuhkan partai politik atau menjelekkan mereka. Ia menjelaskan bahwa perbedaan pandangan ini berlangsung dalam forum internal yang bertujuan untuk menjelaskan perbedaan antara NU dan organisasi lain dalam agama Islam. Parosil Mabsus mengklarifikasi bahwa ia diundang untuk memberikan materi tentang kebangsaan, bukan untuk menciptakan perpecahan.
Klarifikasi dalam Forum Publik
Dalam sebuah acara Rakerda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Hotel Sheraton Bandar Lampung pada tanggal 10 Agustus 2023, Parosil Mabsus menjelaskan kembali bahwa ucapannya tidak ada maksud untuk menyinggung partai politik tertentu. Ia secara tulus meminta maaf kepada semua yang merasa terganggu dan tersinggung oleh ucapannya. Parosil Mabsus menegaskan bahwa sebagai manusia biasa, ia tidak luput dari kesalahan dan salah mengartikan pandangan. Ia berharap semua pihak dapat memahami niat baik di balik ucapannya tersebut.
Mengajarkan Nilai-nilai Kebangsaan dan Persatuan
Parosil Mabsus menekankan bahwa dalam materi yang dia sampaikan sejak awal, ia ingin mengajarkan nilai-nilai kebangsaan dan persatuan kepada kader-kader NU. Ia mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan negara dan tidak terpecah belah oleh perbedaan pandangan politik. Menurutnya, perbedaan pandangan bukanlah hal yang harus menghalangi upaya bersama membangun bangsa.
Masyarakat dan Respon Terhadap Klarifikasi
Video klarifikasi Parosil Mabsus telah menyebar luas dan mendapat beragam respon dari masyarakat. Ada yang mengapresiasi langkah cepatnya dalam memberikan klarifikasi dan meminta maaf. Namun, ada juga yang masih merasa skeptis terhadap niat sebenarnya. Klarifikasi ini pun memicu diskusi lebih lanjut tentang pentingnya memahami konteks dan niat di balik pernyataan publik.
Mendasarkan Kebijakan pada Semangat Persatuan
Kejadian ini juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya berbicara dengan bijak dan memahami dampak dari setiap kata yang diucapkan, terutama bagi mereka yang memiliki pengaruh di masyarakat. Parosil Mabsus sendiri menyatakan bahwa ia tidak bermaksud menyebabkan perpecahan atau adu domba. Ia berharap agar semua pihak dapat tetap bersatu demi mencapai tujuan bersama, yaitu membangun negara yang lebih baik.