Pada sesi talkshow, Ustadz Amar menyampaikan pentingnya mengubah narasi dan sudut pandang dalam perjuangan membela Palestina.
“Jangan terlalu banyak mempertontonkan kesedihan, ayo mulai munculkan framing bahwa kita pasti akan menang”, tegasnya di hadapan para peserta.
Sementara itu, Ustadz Farizal menekankan bahwa pembebasan Palestina, khususnya Masjid Al-Aqsa, harus diawali dengan pembebasan cara berpikir generasi muda dari penjajahan ideologi. Ia juga menekankan pentingnya literasi sejarah perjuangan Palestina sebagai landasan berpikir dan bertindak.
“Acara ini bukan hanya tentang solidaritas, tapi juga tentang edukasi. Kita ingin para pemuda tidak hanya bersimpati, tetapi juga memahami konteks perjuangan Palestina secara mendalam,” ujar Ust. Farizal.