Bandar Lampung – Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan Seminar Hari Anak Nasional 2025 yang digagas oleh Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (PW Salimah) Lampung, Jumat (1/8). Seminar ini berlangsung di Aula SMK Negeri 2 Bandar Lampung dan diikuti lebih dari 200 peserta dari berbagai elemen pendidikan dan organisasi perempuan.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, seminar ini sejalan dengan semangat MPR RI dalam memperkuat ketahanan nasional melalui penguatan nilai-nilai kebangsaan yang bermula dari institusi terkecil dalam masyarakat, yakni keluarga.
Mewakili MPR RI, Anggota MPR/DPR RI Dapil Lampung, Muzzammil Yusuf, hadir sebagai narasumber utama. Selain menyampaikan sosialisasi empat pilar kebangsaan, beliau juga turut memberikan pandangannya tentang tentang posisi strategis keluarga dalam ketahanan bangsa.
“Ketahanan keluarga merupakan fondasi utama dalam menjaga ketahanan bangsa. Keluarga yang kuat secara moral dan ideologis akan melahirkan generasi yang tangguh, berkarakter, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Seminar ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga bentuk nyata kolaborasi antara organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan institusi pemerintahan dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan modern seperti disintegrasi moral, krisis identitas, dan tekanan budaya global.
MPR RI memandang bahwa kegiatan seperti ini perlu diperluas dan direplikasi di berbagai daerah sebagai strategi preventif untuk membentengi generasi muda dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai luhur bangsa.
Selain itu, dalam eminar juga menghadirkan narasumber nasional lain seperti Nurul Hidayati dari Presidium BMIWI yang mengupas isu ketahanan keluarga dari perspektif peran perempuan, serta sesi motivasi dari Kak Rio yang membakar semangat para pendidik dan aktivis perempuan yang hadir.
MPR RI melalui para anggotanya terus berkomitmen untuk menghadirkan sosialisasi Empat Pilar secara masif, menyasar komunitas akar rumput, termasuk organisasi perempuan dan lembaga pendidikan. Penguatan nilai-nilai kebangsaan di lingkup keluarga adalah langkah strategis dalam membangun generasi emas Indonesia yang berkualitas dan berintegritas.