Lampung – Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus berkomitmen untuk terlibat dalam pemberdayaan buruh migran. Ketua MPM PP Muhammadiyah, M Nurul Yamin menuturkan bahwa komitmen MPM sebagai organisasi kemasyarakatan diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan dari hulu hingga ke hilir kepada para buruh migran.
“Bicara buruh migran maka yang tidak kalah penting adalah pemberdayaan hulunya yang ada di daerah, di kampung-kampung desa-desa yang mengirimkan pekerja di luar negeri,” tutur Yamin dalam sambutannya pada agenda Peresmian Desa Migran Binaan MPM Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung dan Sahabat Migran Berkemajuan (Saranmu) pada Rabu (26/6) bertempat di Desa Kalirejo Lampung Tengah
Untuk itu, Yamin menuturkan bahwa saat ini MPM sedang mencanangkan Desa Migran Berkemajuan. Keberadaan program berbasis desa tersebut menurutnya agar persiapan untuk menjadi pekerja migran di luar negeri tidak sebatas dilakukan setelah berada di negara bekerja, tetapi dapat dilakukan jauh-jauh hari di tempat asal sebelum pergi bekerja di luar negeri.
“Program ini harapannya dapat menjadi model pemberdayaan pekerja migran ala Muhammadiyah, dimana Muhammadiyah akan turut mempersiapkan penguatan sumber daya manusia, modul pelatihan, dan membekali kemampuan komunikasi para buruh migran, serta yang terpenting menurutnya adalah mempersiapkan ketika kembali ke Indonesia,” Jelas Yamin.