M. Hadi Pranowo membahas tentang pentingnya memahami keamanan digital dalam mendukung partisipasi publik, terutama perempuan, dalam kehidupan sosial yang berbangsa dan bernegara.
Dalam paparannya, Hadi mengawali dengan menyoroti perbedaan antara dunia digital dan dunia nyata, serta pentingnya mengoptimalkan kebijakan pemerintah dalam menjaga keamanan daring.
Dia menggarisbawahi bahwa dunia digital bukan hanya sebatas penggunaan gadget, tetapi melibatkan tiga unsur utama, yakni orang, proses, dan teknologi.
Hadi kemudian menguraikan beberapa tantangan terkait keamanan digital, seperti pemalsuan data, pemindahan foto tanpa izin, dan ancaman cyber crime seperti phising dan penipuan online.
Dia juga menyoroti pentingnya kesadaran akan keamanan data pribadi, seperti KTP dan alamat, serta bahaya pemalsuan identitas online.
Selain itu, Hadi memberikan beberapa tips untuk mengamankan diri di dunia digital, antara lain dengan menghentikan aksi saat menerima pesan atau tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, memblokir situs-situs porno secara aktif, dan mengatur penggunaan DNS dan VPN pada perangkat.
Terakhir, Hadi mengajak untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan dalam menggunakan teknologi digital, terutama dalam menjaga keamanan dan privasi data pribadi.
Dia menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak-anak tentang penggunaan yang bertanggung jawab dan aman dalam dunia digital.
Hadi memberikan wawasan yang penting tentang bagaimana literasi digital dapat meningkatkan partisipasi publik, khususnya perempuan, dalam kehidupan sosial yang modern dan berbasis teknologi.
Acara ini diakhiri bahwa literasi digital memegang peranan penting dalam mempersiapkan generasi masa depan yang siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan literasi digital di semua lapisan masyarakat. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara digital yang berkualitas dan inklusif bagi semua warganya.